11.
Aplikasi-Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran
-
Aplikasi siklus pendapatan
Siklus
pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang
dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan
yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk
hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn
peneluaran dan pendapatan
Tujuan
perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
- Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
- Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
- Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
- Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
- Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
- Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
-
Aplikasi siklus pengeluaran
Siklus ini
memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan
barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan
membayar untuk barang itu.
Pada siklus
ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi
:
1. Aplikasi
pembelian.
2. Aplikasi
penerimaan.
3. Aplikasi
surat bukti.
4. Aplikasi
disbursemen kas.
Tujuan
system pengeluaran yaitu:
- Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Menerima barang dalam kondisi baik.
- Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
- Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
- Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
22. Batasan
Aplikasi siklus pendapatan & pengeluaran
33.
Prosedur dalam Aplikasi siklus pendapatan &
pengeluaran
SIKLUS PENGELUARAN Dalam DFD
Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total untuk
pembelian dan pemeliharaan persediaan, pasokan, dan berbagai jasa yang
diperlukan untuk menjalankan organisasi
·
Pembelian
Fungsi yang terkait dengan proses pembelian :
- Gudang/Bagian Lain
- Pembelian
- Penerimaan
- Hutang Dagang
- Kasir/Pembayaran
- Gudang
Pembelian terjadi karena adanya permintaan barang/bahan dari suatu bagian
atau gudang karena persediaan yang ada habis. Bagian manapun dalam suatu
organisasi dapat melakukan permintaan pembelian dengan mengeluarkan Surat
Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika pesanan sudah datang dan
sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan menerima laporan
penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan penerimaan barang
tersebut akan diberikan ke bag. Pembelian.
Pembelian
Bagian pembelian yang menerima PR kemudian menerbitkan Purchase Order (PO)
untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain dikirim ke pemasok, tembusannya
dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang Dagang.
Bagian Penerimaan
Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa kondisi barang yang diterima
dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang terdapat pada barang yang dikirim
dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan dibandingkan maka
bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan dan diberikan kepada bag.
Gudang untuk meminta persetujuannya.
Bagian Hutang Dagang
Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan, PO, PR, dan Faktur untuk
dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran kas yang akan diberikan
kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga melakukan kegiatan
pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.
Bagian Kasir
Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4 dokumen dari bag. Hutang
Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran hutang.
Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE
Pengumpulan data
Sama seperti siklus penjualan, semua data yang akan masuk ke dalam sistem
harus di ubah menjadi machine readable form. Ada beberapa cara dalam
mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan diberikan
kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai komputer
on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara on-line, atau yang lebih
canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR jika mendeteksi adanya
kekurangan persediaan di Gudang.
44.
Diagram aliran data (DFD) Aplikasi
siklus pendapatan & pengeluaran
Diagram arus
data (DFD) aplikasi pengendalian produksi
Dalam DFD
(komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data). Kamus data dibuatkan
berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus terdapat didalam kamus
data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih lanjut mengenal tentang
suatu arus data atau penyimpanan data dapat mencari langsung dalam kamus
data.
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B
(2004:169)[10] “Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang
menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir
(2009:277)[11] “Diagram alir data (DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik
grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data
yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting
bagi seorang analis sistem adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam
modeling tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan
Sarson pada tahun 1979 dengan menggunakan metode pendekatan metode
analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis).
Sumber :
http://farizs.blogspot.com/2012/12/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
Sumber :
http://farizs.blogspot.com/2012/12/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar